Madiun, Rabu 16 Juli 2025 — Upaya penanganan kawasan kumuh terus dilakukan secara terpadu di Kota Madiun. Pada Rabu (16/07), tim dari Pemerintah Kota Madiun bersama konsultan Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) melakukan survey lapangan di Kelurahan Manguharjo, Kecamatan Manguharjo Kota Madiun.
Survey difokuskan di beberapa RT yang memiliki potensi kekumuhan, yakni RT 10, RT 13, RT 15, RT 16, RT 17, RT 19, RT 20, dan RT 21. Kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi infrastruktur dasar permukiman yang akan menjadi dasar dalam penyusunan rencana penanganan secara menyeluruh.
Kegiatan ini melibatkan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, Bapelitbangda, Dinas Perumahan dan Permukiman, BPBD Kota Madiun, Kecamatan Manguharjo, serta Kelurahan Manguharjo yang diwakili oleh Kepala Seksi Pembangunan Ketentraman dan Ketertiban Umum (Kasi PKKU). Hadir pula tim dari konsultan pendamping Program KOTAKU.
Tim gabungan melakukan pengecekan terhadap jalan lingkungan, drainase, sanitasi, akses air bersih, pengelolaan sampah, serta kualitas bangunan. Penilaian ini sangat penting untuk menentukan tingkat kekumuhan wilayah dan perencanaan intervensi ke depan.
Perwakilan Kelurahan Manguharjo, Kasi PKKU, menyampaikan bahwa sinergi antar pihak merupakan kunci dalam menciptakan lingkungan permukiman yang sehat dan layak huni. “Kami berharap hasil dari survey ini dapat segera ditindaklanjuti dalam bentuk program konkret, yang benar-benar menyentuh kebutuhan warga di lapangan,” ujarnya.
Program KOTAKU merupakan program strategis nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas permukiman dan memberdayakan masyarakat melalui pembangunan yang partisipatif. Hasil survey akan menjadi bahan pembahasan dalam forum rembuk warga dan pemangku kepentingan untuk menentukan langkah penanganan kawasan kumuh di Kelurahan Manguharjo.